RLA-IIBS

Rihlah Ilmiah Santri RLA IIBS: Menanam Ilmu, Menebar Nilai

Sumatera Barat – Riau | Dalam semangat membentuk generasi Qur’ani yang berwawasan luas dan adaptif terhadap zaman, santri SMA RLA IIBS melaksanakan rangkaian Rihlah Ilmiah dan Bakti Sosial di berbagai titik strategis di Sumatera Barat dan Riau. Kegiatan yang berlangsung sejak 29 hingga 31 Mei 2025 ini bukan hanya menjadi ajang perjalanan edukatif, namun juga bentuk nyata dari integrasi antara ilmu, akhlak, dan teknologi. Bakti Sosial dan Rihlah Ilmiah di Limapuluh Kota dan Batusangkar Rangkaian rihlah dimulai dari kunjungan ke Pondok Pesantren Ashabul Qur’an, yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota. Di tempat ini, para santri mendapatkan pengalaman langsung belajar dari para asatidz dan melihat lebih dekat dinamika pesantren tahfiz yang konsisten membina kader penghafal Qur’an. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Kasih Sayang Ibu di Batusangkar. Kegiatan bakti sosial dilakukan dengan penuh kehangatan. Para santri hadir membawa senyum, bingkisan, dan doa untuk para lansia yang dirawat di sana. Interaksi ini menjadi pengingat akan pentingnya adab, empati, dan penghormatan terhadap orang tua. Kamis, 29 Mei 2025 menjadi momen bersejarah. Santri tidak hanya menimba ilmu, namun juga memberikan makna bagi sesama melalui tindakan nyata. Menyerap Ilmu Multimedia dan Teknologi Dakwah di Pekanbaru Keesokan harinya, Jum’at, 30 Mei 2025, rihlah dilanjutkan ke Markaz Sunnah Nusantara Al Hijrah dan Ashiil TV, sebuah lembaga media Islam di Pekanbaru. Di Markaz Sunnah, para santri mendapatkan wawasan mengenai metode dakwah kontemporer dan pentingnya pemahaman akidah Ahlus Sunnah secara mendalam. Sementara di Ashiil TV, suasana belajar terasa berbeda. Para santri memasuki dunia produksi konten dakwah multimedia, mulai dari pengenalan alat, proses pengambilan gambar, hingga penyuntingan audio visual. Dalam sesi ini, para santri terlihat antusias. Mereka sadar bahwa dunia dakwah hari ini membutuhkan pendekatan yang inovatif dan relevan dengan media digital. Transisi dari pesantren ke studio media bukanlah hal biasa. Namun RLA IIBS membuktikan bahwa santrinya bisa beradaptasi tanpa meninggalkan nilai-nilai ruhiyah. Menyerap Semangat Akademik di STAI Imam Asy-Syafi’i Masih di hari yang sama, rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Asy-Syafi’i, salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka di Pekanbaru. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan santri pada dunia pendidikan tinggi Islam, agar mereka memiliki pandangan lebih luas terhadap pilihan akademik ke depan. Di kampus tersebut, para santri mengikuti sesi diskusi bersama mahasiswa dan dosen. Mereka juga diajak mengenal kurikulum, metode riset, serta pentingnya semangat ilmiah dalam Islam. Kunjungan ini menjadi motivasi tersendiri bagi para santri untuk terus belajar dan menapaki jenjang akademik berikutnya. Menjalin Ukhuwah dengan Pondok Pesantren Al Furqan Pekanbaru Perjalanan ditutup pada Sabtu, 31 Mei 2025 dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Furqan Pekanbaru. Di tempat ini, para santri SMA RLA IIBS bertukar pengalaman dengan sesama pelajar, berdiskusi tentang tantangan pendidikan Islam, dan mempererat ukhuwah antar lembaga. Suasana hangat dan penuh semangat terasa sepanjang kegiatan. RLA IIBS percaya bahwa ukhuwah antarpesantren akan melahirkan jaringan keilmuan yang kuat dan berkelanjutan. Integrasi Ilmu dan Karakter: RLA IIBS Melangkah Maju Empat hari perjalanan bukanlah sekadar wisata edukatif. Rihlah ini membentuk perspektif baru dalam diri para santri. Mereka belajar bahwa menjadi pelopor dakwah Islam masa depan berarti menguasai ilmu agama dan memahami teknologi sebagai alat penyebarannya. Melalui rihlah ini, kurikulum terintegrasi RLA IIBS tidak hanya menjadi slogan, melainkan diterapkan langsung dalam praktik lapangan. Santri dipersiapkan bukan hanya sebagai penghafal Al-Qur’an, tetapi juga pemimpin dakwah yang memahami zaman. Semoga rangkaian perjalanan ini menjadi amal jariyah, memperluas wawasan, mempererat tali ukhuwah, dan mempertegas arah perjuangan para santri menuju masa depan yang penuh keberkahan. “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Rihlah Ilmiah Santri RLA IIBS: Menanam Ilmu, Menebar Nilai Read More »

Santri SMA RLA IIBS Menjadi Pengajar Tamu di SDSIT Karakter Anak Shalih Padang

Padang — Dalam semangat pengabdian dan penempaan diri, santri Banat SMA RLA IIBS kembali menorehkan langkah inspiratif. Kali ini, mereka hadir sebagai pengajar tamu di SDSIT Karakter Anak Shalih Padang. Sebuah kegiatan yang bukan hanya menjadi ruang untuk berbagi ilmu. Tetapi juga sarana memupuk rasa percaya diri, kepedulian, serta jiwa mendidik sejak dini. Dalam kegiatan tersebut, para santri diberikan tanggung jawab untuk membimbing siswa-siswi Sekolah Dasar dalam pengenalan Bahasa Arab dasar, termasuk kosa kata sehari-hari dan percakapan singkat (Hiwar). Program ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperkuat praktik berbahasa Arab para santri, tetapi juga melatih mereka dalam keterampilan menyampaikan ilmu secara aplikatif di depan peserta didik yang lebih muda. Membentuk Mental Pendidik Sejak Dini Pendidikan di RLA IIBS (Rintisan Lembaga Al-Qur’an Integrated Islamic Boarding School) dirancang untuk menghasilkan generasi yang unggul secara intelektual, emosional, dan spiritual. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan memberikan pengalaman langsung mengajar, agar para santri tidak hanya menjadi pembelajar pasif, melainkan juga aktif sebagai penyampai ilmu. Mengajar anak-anak bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan kesabaran, kemampuan komunikasi yang baik, serta pemahaman psikologi anak. Oleh karena itu, kesempatan ini menjadi ajang pembelajaran nyata bagi santri untuk mengasah empati, kejelasan berbicara, dan keterampilan menyederhanakan materi. Bahasa Arab sebagai Identitas dan Alat Dakwah Bahasa Arab bukan hanya bahasa pengantar dalam ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga menjadi bagian dari identitas seorang Muslim. RLA IIBS memandang penting penguasaan bahasa Arab bukan semata dari sisi linguistik, tetapi juga sebagai alat dakwah dan komunikasi global umat Islam. Dalam sesi pengajaran yang dilakukan di SDSIT Karakter Anak Shalih Padang, para santri membimbing adik-adik dengan metode yang menyenangkan, interaktif, dan penuh semangat. Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan Bahasa Arab, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap bahasa Al-Qur’an sejak dini kepada para siswa SD. Menebar Ilmu, Menebar Kebaikan Tidak semua anak remaja memiliki kesempatan dan keberanian untuk berdiri di depan kelas dan mengajar. Namun para santri RLA IIBS membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat dan niat yang tulus, seorang remaja bisa tampil sebagai figur inspiratif dan agen perubahan di lingkungannya. Momen ini menjadi bagian dari perjalanan penting dalam pembentukan karakter para santri. Mengajar adalah bentuk kontribusi nyata dalam masyarakat, dan dalam Islam, menyampaikan satu ayat pun merupakan amal jariyah yang luar biasa nilainya. Sebagaimana pepatah Arab menyebutkan,“Man jadda wajada. Man zara’a hasada.”(Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil. Barang siapa yang menanam, ia akan menuai.) Semoga kegiatan ini menjadi bibit kebaikan yang terus tumbuh, baik di hati para santri maupun para siswa yang mereka bimbing. InsyaAllah, kelak mereka akan menjadi pendidik tangguh yang tidak hanya mengajar dengan ilmu, tetapi juga dengan keteladanan. Kolaborasi Pendidikan: RLA IIBS dan SDSIT Karakter Anak Shalih Kegiatan ini juga menjadi simbol kolaborasi positif antara lembaga pendidikan. RLA IIBS dan SDSIT Karakter Anak Shalih Padang memiliki visi yang sama dalam membangun generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan berkontribusi bagi umat. Dengan saling berbagi pengalaman dan membuka ruang praktik lapangan, kedua lembaga ini turut memperkuat ekosistem pendidikan Islam yang saling terhubung dan mendukung. Kepala sekolah SDSIT Karakter Anak Shalih Padang menyambut baik kehadiran para santri RLA IIBS. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa kehadiran santri memberikan warna baru dalam proses belajar siswa. Anak-anak terlihat antusias, ceria, dan lebih bersemangat saat sesi pembelajaran Bahasa Arab berlangsung. Sementara itu, pembina kegiatan dari RLA IIBS menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi agenda berkelanjutan, guna mendidik para santri menjadi pribadi yang aktif, tangguh, dan peka terhadap kebutuhan pendidikan di masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang belajar dari pengalaman. Para santri belajar menjadi pemimpin, penyampai ilmu, dan pembawa manfaat di tengah masyarakat. Mereka belajar bahwa ilmu yang dimiliki akan bernilai ketika dibagikan, dan rasa percaya diri tumbuh ketika seseorang mampu berbicara dan menginspirasi orang lain. Semoga kegiatan ini menjadi salah satu dari banyak langkah kecil yang menuju perubahan besar. Santri bukan hanya pelajar, tetapi juga pendidik masa depan yang membawa cahaya ilmu dan kebaikan ke mana pun mereka melangkah.

Santri SMA RLA IIBS Menjadi Pengajar Tamu di SDSIT Karakter Anak Shalih Padang Read More »

Dua Santri RLA IIBS Rampungkan Hafalan Mutun Kitab Al-Azkar Wal Adab di Halaqah Masjid Nabawi

Madinah, Arab Saudi – Di bawah naungan cahaya Masjid Nabawi yang syahdu, dua santri dari RLA IIBS, M. Fathan Mubina dan Muhammad Arrasyid Pratama, berhasil menyelesaikan hafalan Mutun Kitab Al-Azkar wal Adab bersama para masyaikh dalam halaqah eksklusif di Masjid Nabawi. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi mereka secara pribadi, tetapi juga bagi institusi pendidikan dan komunitas penghafal kitab di Indonesia. Menghidupkan Tradisi Ilmu di Tanah Suci Halaqah ilmiah di Masjid Nabawi telah lama menjadi pusat pembelajaran Islam yang mendalam. Tradisi ini berakar kuat sejak zaman Rasulullah SAW, di mana para sahabat dan ulama terdahulu menuntut ilmu langsung dari sumbernya. Kini, dua santri RLA IIBS melanjutkan jejak itu dengan kesungguhan luar biasa dalam menghafal dan memahami kitab Al-Azkar wal Adab, yang mengajarkan tentang adab serta dzikir dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan M. Fathan Mubina dan Muhammad Arrasyid Pratama dalam menyelesaikan hafalan ini bukan hanya bukti ketekunan mereka, tetapi juga hasil dari metode pembelajaran intensif yang diterapkan di RLA IIBS. Sekolah ini dikenal dengan pendekatan pembelajaran berbasis halaqah dan sistem talaqqi, di mana santri mendapatkan bimbingan langsung dari para masyaikh. Perjalanan Menuju Hafalan Sempurna Menghafal kitab bukan perkara mudah. Proses ini membutuhkan konsistensi, kedisiplinan, serta lingkungan yang mendukung. Di Masjid Nabawi, halaqah ilmu menjadi ajang di mana para santri mendalami ilmu agama melalui metode talaqqi—belajar langsung dari para ulama dengan sanad yang tersambung hingga Rasulullah SAW. M. Fathan Mubina dan Muhammad Arrasyid Pratama memulai perjalanan mereka dengan mengikuti halaqah bersama masyaikh yang dikenal memiliki keilmuan mendalam dalam bidang hadits dan adab. Setiap hari, mereka menghafal bagian demi bagian kitab Al-Azkar wal Adab, mengulang-ulangnya dengan disiplin ketat hingga mencapai kelancaran dalam penyebutan dan pemahaman maknanya. Bersama Para Masyaikh di Masjid Nabawi Salah satu aspek istimewa dari halaqah ini adalah interaksi langsung dengan para masyaikh di Masjid Nabawi. Santri tidak hanya dituntut untuk menghafal, tetapi juga memahami makna mendalam dari setiap dzikir dan adab yang tertuang dalam kitab Al-Azkar wal Adab. Dengan bimbingan para ulama, mereka belajar bagaimana mengamalkan dzikir dalam berbagai situasi kehidupan dan memahami pentingnya adab dalam berinteraksi. Keberhasilan dua santri ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran di lingkungan Masjid Nabawi bukan sekadar hafalan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang menuntut ketulusan dan keikhlasan. Para masyaikh memberikan isnad atau sanad keilmuan sebagai bentuk pengakuan bahwa santri telah memahami isi kitab dengan baik dan benar. Dampak dan Harapan bagi Santri Indonesia Keberhasilan M. Fathan Mubina dan Muhammad Arrasyid Pratama memberikan inspirasi bagi santri lain di Indonesia untuk terus berusaha dalam menuntut ilmu. Dalam era digital yang serba cepat, menjaga tradisi keilmuan Islam tetap hidup merupakan tantangan besar. Namun, pencapaian ini membuktikan bahwa dengan niat yang kuat dan sistem pembelajaran yang tepat, generasi muda Muslim dapat tetap teguh dalam menuntut ilmu agama. Kepulangan mereka ke Indonesia diharapkan dapat membawa semangat baru bagi santri lainnya, khususnya dalam menghidupkan halaqah ilmu di pesantren-pesantren dan masjid-masjid. Selain itu, pencapaian ini juga menunjukkan pentingnya peran institusi pendidikan dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual. Hafalan kitab Al-Azkar wal Adab oleh M. Fathan Mubina dan Muhammad Arrasyid Pratama di halaqah Masjid Nabawi adalah bukti nyata dedikasi dan kecintaan mereka terhadap ilmu agama. Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, mereka memilih jalan ilmu dan menghidupkan kembali tradisi halaqah yang telah diwariskan sejak zaman Rasulullah SAW. Keberhasilan ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi santri Indonesia untuk terus menuntut ilmu dan menjaga warisan keilmuan Islam.

Dua Santri RLA IIBS Rampungkan Hafalan Mutun Kitab Al-Azkar Wal Adab di Halaqah Masjid Nabawi Read More »

26 Santri Banin Rahmatan Lil Alamin Berangkat Umrah dan Mulazamah di Universitas Islam Madinah

RLA IIBS, Indonesia – Sebanyak 26 santri banin (putra) dari Rahmatan Lil Alamin International Boarding School (RLA IIBS) telah berangkat menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah dan mengikuti program mulazamah di Universitas Islam Madinah. Perjalanan spiritual dan akademik ini akan berlangsung selama 30 hari ke depan. Program mulazamah yang diikuti para santri merupakan kesempatan berharga untuk mendalami ilmu agama secara langsung di salah satu pusat pembelajaran Islam tertua di dunia. Di Madinah, mereka akan mengikuti berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan Al-Quran, hadis, serta ilmu-ilmu keislaman lainnya. “Kami sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada para santri untuk mengikuti program ini. Semoga perjalanan ini dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mereka dalam meningkatkan keimanan dan ilmu pengetahuan.” Selain mengikuti perkuliahan, para santri juga akan berkesempatan untuk mengunjungi berbagai situs sejarah Islam di Madinah dan Mekkah. Hal ini diharapkan dapat memperkaya wawasan mereka tentang sejarah Islam dan memperkuat spiritualitas mereka. Program umrah dan mulazamah ini merupakan bagian dari upaya RLA IIBS untuk mencetak generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang agama Islam. Sekolah berharap para santri dapat kembali ke tanah air dengan membawa bekal ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Tentang Rahmatan Lil Alamin International Boarding School Rahmatan Lil Alamin International Boarding School merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Indonesia yang berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berkarakter. Sekolah ini menawarkan program pendidikan yang lengkap, mulai dari tingkat dasar hingga menengah atas, dengan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan modern.

26 Santri Banin Rahmatan Lil Alamin Berangkat Umrah dan Mulazamah di Universitas Islam Madinah Read More »

RLA Festival Vol.2 2024 Resmi Dibuka, Peserta dari Berbagai Sekolah Siap Berkompetisi

RLA IIBS, Solok – RLA Festival Vol.2 2024, ajang kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Rahmatan Lil ‘Alamin International Islamic Boarding School (RLA IIBS), resmi dibuka hari Senin, 09 September 2024. Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Pendidikan Rahmatan Lil ‘Alamin Ma’had RLA, Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M​, Direktur Pendidikan Ma’had RLA, Dr. Sofika Enggari,M.Kom., Ketua Komite Ma’had RLA, Mudir Ma’had RLA IIBS, Ust. Yoni Marlius, M.Ed, serta para asatidz, pengawas dinas pendidikan, dan kepala sekolah dari berbagai sekolah peserta. Dalam sambutannya, Mudir Ma’had RLA IIBS, Ust. Yoni Marlius, M.Ed. menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Beliau juga menyambut hangat kedatangan seluruh tamu undangan dan peserta lomba. “Semoga melalui ajang ini, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan prestasi siswa-siswi kita,” ujar Mudir Ma’had RLA IIBS. Senada dengan Mudir Ma’had RLA IIBS Yoni Marlius, M.Ed. Ketua Yayasan Pendidikan Rahmatan Lil ‘Alamin Ma’had RLA, Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta. Beliau juga secara resmi membuka RLA Festival Vol.2 2024 dengan menendang bola sebagai tanda dimulainya cabang lomba futsal. “RLA Festival merupakan wadah bagi siswa-siswi untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memperkenalkan RLA IIBS sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan berkarakter,” ungkap Dr. Ridwan. RLA Festival Vol.2 2024 menyajikan berbagai cabang lomba menarik, mulai dari bidang akademik hingga non-akademik. Beberapa cabang lomba yang telah dimulai antara lain futsal dan video editing. Rencananya, berbagai cabang lomba lainnya akan berlangsung secara bergantian hingga beberapa hari ke depan. “Kami berharap melalui RLA Festival ini, siswa-siswi dapat meraih prestasi terbaiknya dan membawa nama harum sekolah masing-masing,” pungkas Ust. Yoni Marlius, M.Ed. selaku Mudir Mahad RLA IIBS.

RLA Festival Vol.2 2024 Resmi Dibuka, Peserta dari Berbagai Sekolah Siap Berkompetisi Read More »

RLA FEST Vol. II tahun 2024 : Ilmu, Iman, dan Amal Saleh

RLA IIBS, Solok – Dengan izin Allah SWT, penyelenggaraan RLA Fest Vol. II tahun 2024 sudah berjalan. Beberapa kegiatan lomba sudah ada yang memulai kompetisinya dan beberapa yang lain juga ada yang masih menerima pendaftaran para peserta. Acara puncak festival ini insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 20-22 September 2024 di Mahad RLA IIBS Aripan, Solok – Sumatera Barat. RLA Fest Vol. II tahun ini insyaAllah akan menghadirkan beragam kegiatan menarik yang dapat diikuti oleh siswa-siswi dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA se-Sumatera Barat bahkan nasional. Berbagai kompetisi akan digelar, mulai dari olimpiade, lomba olahraga (Futsal), hingga lomba yang bertujuan untuk mengasah bakat dan minat peserta. Selain kompetisi, RLA Fest Vol. II juga akan diisi dengan tabligh akbar bersama dua tokoh agama terkemuka, yaitu Syekh Prof. Dr. Ziyad Al Abbadi (Guru Besar Universitas Yordania) dan Ust. Dr. Khaled Zeed Basalamah, Lc. M.A. Kehadiran kedua ulama ini diharapkan dapat memberikan pencerahan dan inspirasi bagi seluruh peserta serta masyarakat umum yang berkesempatan hadir pada Tabligh Akbar ini. InsyaAllah tabligh akbar akan diselenggarakan pada puncak RLA Fest Vol. II tahun 2024 pada tanggal 22 September 2024 di Mahad RLA IIBS, Aripan-Solok. Acara insyaAllah juga akan dilanjutkan dengan peresmian Mesjid Herman Nawas RLA IIBS Aripan-Solok. Tidak hanya itu, berbagai bazaar menarik juga akan digelar selama acara berlangsung. Bazaar ini akan menyajikan berbagai macam produk, mulai dari makanan dan minuman, hingga produk kreatif dari para siswa-siswi RLA IIBS. Semoga RLA Fest Vol. II tahun 2024 ini menjadi amal baik dan menjadi wadah silaturahmi yang mempererat ukhuwah islamiyah di antara kita semua. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal lengkap acara, pendaftaran, dan persyaratan peserta dapat dilihat di website resmi RLA Festival: https://festival.rla.sch.id/ atau menghubungi panitia penyelenggara.

RLA FEST Vol. II tahun 2024 : Ilmu, Iman, dan Amal Saleh Read More »

2 Santri SMP RLA IIBS Wakili Sumbar di Ajang Eksebisi PON XXI 2024 Aceh – Sumut

RLA IIBS, Solok – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh 2 orang santri RLA IIBS Sumatera Barat. Kali ini, dua orang santri dari SMP RLA IIBS terpilih untuk mewakili provinsi dalam ajang Eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 cabang olahraga Horseback Archery (HBA) yang akan digelar di Kabupaten Aceh Tamiang. Keikutsertaan kedua santri ini merupakan hasil dari seleksi ketat yang dilakukan oleh Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Barat. Mereka akan bergabung dengan atlet lainnya yang telah lolos dalam tahap sebelumnya untuk mengikuti Ekshibisi PON XXI 2024 Aceh – Sumut. Bintang Aditya Pratama (IX SMP RLA IIB) dan Alva Rezo Agsya (IX SMP RLA IIBS) telah membuktikan bahwa kecerdasan intelektual dan kecerdasan kinestetik dapat tumbuh bersama dalam satu individu. Menghasilkan generasi muda yang seimbang dan berprestasi. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh santri RLA IIBS, membuktikan bahwa RLA IIBS tidak hanya mencetak generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang berprestasi di berbagai bidang. Eksebisi HBA pada PON 2024 ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan dan motivasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi. Ini adalah semangat yang harus dijaga, prestasi yang harus selalu ditingkatkan. InsyaAllah RLA IIBS akan terus fokus dan terus bertumbuh untuk menciptakan penerus terbaik bangsa yang beriman dan bertaqwa dengan izin Allah SWT.

2 Santri SMP RLA IIBS Wakili Sumbar di Ajang Eksebisi PON XXI 2024 Aceh – Sumut Read More »

Memaknai Identitas Kemerdekaan di RLA IIBS

Kemerdekaan bukan hanya sekadar peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter dan identitas generasi penerus bangsa. Di RLA International Islamic Boarding School (IIBS) Solok, kemerdekaan dimaknai lebih dari sekadar kebebasan dari penjajahan. Ini adalah tentang membangun generasi yang mandiri, berakhlak mulia sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah serta memiliki kecintaan mendalam terhadap tanah air. Makna Serta Identitas Kemerdekaan dalam Pendidikan Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan adalah harga yang sangat mahal. Selama berabad-abad, Indonesia dijajah oleh berbagai bangsa asing yang mencoba merenggut kekayaan, identitas, dan kebebasan kita. Namun, semangat juang dan rasa cinta tanah air yang tertanam kuat dalam jiwa para pahlawan kita akhirnya membuahkan kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. Di RLA IIBS, nilai-nilai ini diajarkan dan diinternalisasi sejak dini. Para santri dididik untuk memahami bahwa kemerdekaan adalah hak sekaligus tanggung jawab. Mereka diajak untuk mengerti bahwa kebebasan yang kita miliki saat ini adalah hasil dari perjuangan panjang dan rahmat dari Allah SWT yang harus dijaga dan dipertahankan. Pendidikan di RLA IIBS tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat, yang didasarkan pada prinsip-prinsip Al-Quran, Sunnah, kemerdekaan dan nasionalisme. Membangun Generasi Berkarakter Kemerdekaan sejati adalah ketika sebuah bangsa mampu mengendalikan nasibnya sendiri atas izin Allah SWT tanpa intervensi asing. Prinsip ini diterapkan di RLA IIBS melalui program-program yang dirancang untuk menumbuhkan jiwa mandiri, percaya diri, dan berakhlak mulia pada setiap santri. Para santri diajarkan untuk memiliki عزاه atau harga diri, sebagai individu yang merdeka. Mereka dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi pribadi yang dapat berdiri di atas kaki sendiri, berserah diri hanya kepada Allah SWT dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. RLA IIBS berkomitmen untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Program-program seperti tahfidz, halaqah, kajian islami, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler di RLA IIBS, semuanya bertujuan untuk membangun karakter santri yang tangguh dan berjiwa merdeka. Di sinilah nilai serta identitas kemerdekaan benar-benar diimplementasikan—bukan sekadar sebagai sejarah, tetapi sebagai prinsip hidup yang menuntun setiap tindakan dan keputusan. Kemerdekaan dari Penjajahan Modern Di era globalisasi ini, bentuk penjajahan telah berubah. Jika dahulu penjajahan dilakukan dengan kekuatan militer dan senjata, kini penjajahan terjadi secara halus melalui pengaruh budaya, ekonomi, dan teknologi. Generasi muda dihadapkan pada tantangan besar untuk tetap menjaga keimanan, jati diri dan identitas bangsanya di tengah arus globalisasi yang deras. RLA IIBS menyadari tantangan ini dan terus berupaya membekali para santri dengan kemampuan untuk menghadapi penjajahan modern ini. Critical thinking dan media literacy menjadi bagian penting dari kurikulum, mengajarkan santri untuk selalu kritis terhadap informasi dan pengaruh luar yang mungkin merusak moral dan akhlak mereka. Ini adalah bentuk perjuangan kemerdekaan yang harus terus dilanjutkan—memastikan bahwa generasi penerus tetap memiliki nurani kemanusiaan dan naluri kebangsaan yang kuat, seperti yang diajarkan oleh para pahlawan kita. Kemerdekaan Sebagai Inspirasi untuk Masa Depan Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini harus menjadi inspirasi untuk terus maju dan berkembang. RLA IIBS tidak hanya mengajarkan sejarah kemerdekaan sebagai sesuatu yang harus dikenang, tetapi juga sebagai pendorong untuk terus berinovasi dan berkarya. Santri didorong untuk menjadi agen perubahan yang dapat membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik, berdasarkan nilai-nilai Al-Quran, Sunnah dan nilai kemerdekaan yang sejati. Di RLA IIBS, kemerdekaan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, tetapi awal dari tanggung jawab besar untuk membangun bangsa yang lebih baik. Generasi yang dididik di sini adalah generasi yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas dan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Mereka adalah generasi yang memiliki izzah sebagai bangsa yang merdeka, siap untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara dengan semangat juang yang sama seperti para pahlawan pendahulu mereka. Dengan demikian, kemerdekaan bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan, tetapi juga tentang bagaimana kita mengisi dan mempertahankan kebebasan itu dengan terus menjaga, membina, dan mengembangkan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan kita. RLA IIBS berkomitmen untuk terus melahirkan generasi yang tidak hanya merdeka dalam berpikir dan bertindak, tetapi juga merdeka dalam menjaga akhlak, keimanan dan integritas sebagai anak bangsa.

Memaknai Identitas Kemerdekaan di RLA IIBS Read More »

Ukhuwah yang Kokoh di RLA IIBS: Mengasah Akhlak dan Kebersamaan Santri

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Ukhuwah yang Kokoh di RLA IIBS menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda berkarakter kuat dan berakhlak mulia. Salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter ini adalah ukhuwah atau persaudaraan antar santri, yang menjadi fondasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang harmonis dan penuh semangat kebersamaan.  إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ، وَاتَّقُوا اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ  Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. al-Hujurat: 10). Program Unggulan untuk Mempererat Ukhuwah Di RLA IIBS, ukhuwah antar santri tidak hanya dibangun melalui interaksi sehari-hari, tetapi juga melalui berbagai program yang dirancang khusus untuk mempererat tali persaudaraan. Salah satu program unggulan adalah Program Tahfidz yang mengajak para santri untuk menghafal Al-Qur’an bersama-sama. Proses ini bukan hanya tentang hafalan, tetapi juga tentang saling mendukung, memberikan motivasi, dan membangun solidaritas di antara mereka. Selain itu, Halaqah dan Kajian Islami menjadi wadah di mana para santri tidak hanya mendapatkan ilmu agama yang mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pandangan dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Kegiatan ini diiringi dengan Lailatul Marhamah, sebuah acara malam yang sarat refleksi diri, saling menasehati, saling mendukung, memperkuat ukhuwah antar santri. RLA IIBS juga menyediakan berbagai ekstrakurikuler yang mencakup olahraga, bela diri, dan keterampilan lainnya. Melalui aktivitas ini, para santri belajar bekerja sama dalam tim, menghargai perbedaan, dan mengembangkan bakat masing-masing dalam suasana yang penuh keceriaan dan persahabatan yang sesuai dengan syariat dan sunnah. Rotasi Kamar dengan Tujuan Memperluas Persaudaraan Tak berhenti pada kegiatan rutin, RLA IIBS memiliki pendekatan unik lainnya untuk memperkuat ukhuwah, yakni melalui rotasi kamar setiap tiga bulan. Kebijakan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para santri agar dapat mengenal lebih banyak teman dari berbagai latar belakang dan daerah. Dengan dirollingnya kamar secara berkala, para santri belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, saling memahami karakter satu sama lain, dan menumbuhkan rasa saling menghargai. Rotasi ini juga memupuk rasa kebersamaan yang lebih luas, karena para santri tidak hanya berinteraksi dengan teman sekamarnya saja, tetapi juga dengan santri lain di luar kelompoknya. Hal ini mendorong terbentuknya jaringan persaudaraan yang lebih kuat dan luas, yang tidak hanya bermanfaat selama masa pendidikan di RLA IIBS, tetapi juga sebagai bekal mereka dalam kehidupan bermasyarakat di masa depan. Menjadi Bagian dari Keluarga Besar RLA IIBS RLA IIBS memahami bahwa ukhuwah yang kokoh adalah salah satu kunci utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan harmonis. Dengan berbagai program unggulan dan pendekatan yang inovatif, RLA IIBS tidak hanya mencetak generasi yang cerdas dan berprestasi, tetapi juga generasi yang memiliki jiwa sosial tinggi, mampu berkolaborasi, dan memiliki rasa persaudaraan yang mendalam. Semoga ukhuwah yang kokoh di RLA IIBS Allah ridhoi dan mudahkan berbagai upaya RLA IIBS beserta pengurus untuk mempersiapkan calon pemimpin yang beriman di masa depan. Aamiin.

Ukhuwah yang Kokoh di RLA IIBS: Mengasah Akhlak dan Kebersamaan Santri Read More »

11 Orang Santri RLA IIBS Berjuang di Tingkat Provinsi dalam Ajang Gala Siswa Indonesia 2024

Sebanyak 11 orang santri SMP RLA IIBS berkolaborasi dengan siswa dari SMPN 1 Singkarak, SMPN 1 Junjung Sirih, SMPN 2 Gunung Talang dan SMPN 1 Lembang Jaya akan mewakili kabupaten Solok untuk bersaing di tingkat Provinsi memperebutkan tiket Gala Siswa Indonesia 2024 ke tingkat Nasional. Selain pemain, Alhamdullah salah seorang Ustadz RLA IIBS juga dipercayai sebagai pelatih kepala pada tim ini. Setelah sebelumnya berhasil membawa RLA IIBS berjaya di Kabupaten Solok, dengan izin Allah insyaallah melanjutkan melatih tim sebagai kepala pelatih pada kompetisi GSI 2024 di tingkat provinsi Sumatera Barat. Laga Gala Siswa Indonesia 2024 tingkat SMPS seleksi provinsi ini dilaksanakan di lapangan PPLP Sumatera Barat, Padang pada tanggal 3-4 Agustus 2024. Dalam laga GSI 2024 ini tim kabupaten Solok yang terdiri dari 11 pemain SMP RLA IIBS dan SMP lainnya berada di Grup C dengan dua kali pertandingan melawan tim Kota Padang dan Kota Payakumbuh. Dengan segala upada dan usaha serta izin Allah, qadarullah tim Kabupaten Solok belum bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Ustadz Vendra sebagai ketua pelatih menyampaikan bahwa “Tim dan pelatih sudah berusaha secara optimal untuk kompetisi ini namun qadarullah belum bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Hal ini dapat menjadi motivasi untuk tim dapat mempersiapkan diri pada ajang GSI tahun berikutnya agar lebih siap lagi dengan bekal pengalaman yang sudah dilalui tahun ini.” Dalam wawancaranya segenap tim dan pelatih juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Yayasan Pendidikan Rahmatan Lil ‘Alamin RLA IIBS Solok yang sudah mensupport baik moril maupun materil untuk tim bisa melangkah sejauh ini. Kita doakan agar tim RLA IIBS dan Kabupaten Solok dapat berkompetisi lagi pada Gala Siswa Indonesia (GSI) tahun 2025 dengan hasil yang lebih baik. Amiin yaa Rabbal ‘alamin. Barakallahu fiik pada seluruh tim, pelatih dan staf yang terlibat. Semoga Allah SWT selalu memberkahi setiap perjuangan. Aamin.

11 Orang Santri RLA IIBS Berjuang di Tingkat Provinsi dalam Ajang Gala Siswa Indonesia 2024 Read More »