hikmah

Ujian Syafahi

Ujian Syafahi di RLA International Islamic Boarding School (RLA IIBS)

Ujian syafahi adalah salah satu ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan santri dalam memahami materi secara jelas dan menyeluruh. Ujian ini bisa disebut sebagai ujian lisan. Santri akan ditanya oleh beberapa orang ustadz/ustadzah mengenai metari yang akan diujiankan. Selain untuk menguji pemahaman santri, ujian ini juga bertujuan untuk melatih santri agar dapat mempertahankan argumen yang benar dan berbicara di depan khalayak ramai. Tugas seorang peserta ujian syafahi bukan hanya menjawab pertanyaan atau mengeluarkan argumentasi yang tepat, tetapi juga harus dapat mengemukakan pendapatnya dengan jelas, lugas, dan meyakinkan. Oleh karena itu, ketika berbicara di depan publik, peserta harus mampu mengatur aliran pikirannya dengan baik, menyusun kalimat yang baik dan benar, serta menyesuaikan gaya berbicaranya dengan kaidah yang baik. Ujian yang dilaksanakan RLA IIBS tidak hanya sekedar untuk menguji para santri, namun sebuah sarana agar santri lebih mencintai ilmu pengetahuan. Tujuan yang baik harus dipersiapkan dengan baik pula. Berharap semua lulusan RLA IIBS dapat menjadi pemimpin yang dapat diandalkan di keluarganya, daerah asal atau tempat tinggalnya bahkan juga untuk dirinya sendiri. Bagi santri yang belum pernah melakukan ujian syafahi, tentu akan terasa sangat menegangkan dan seringkali materi ujian yang sebelumnya sudah diingat tiba-tiba lupa saat diujikan asatidz. Hal ini juga menjadi sarana pembelajaran bagi para santri untuk menjadi pribadi yang berani, bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Dengan format ujian yang dijalankan, hal ini memaksa satri untuk dapat menjawab setiap pertanyaan dengan cepat dan tepat. Memaksa santri untuk benar-benar paham tentang materi yang akan diujikan. Jika santri tidak mempersiapkan diri dengan baik maka akan sangat sulit untuk memperoleh hasil yang baik. Semoga dengan berbagai macam usaha yang dilakukan asatidz mahad RLA IIBS, hal ini dapat meningkatkan kualitas santri baik itu di bidang akademis, sosial maupun peran dan keikutsertaannya dalam kepemimpinan baik di lingkungan yang kecil serta di masyarakat.

Ujian Syafahi di RLA International Islamic Boarding School (RLA IIBS) Read More »

Mempersiapkan Mental Wirausaha Juara Sejak Dini

“Profesi apakah yang paling baik wahai Rasulullah? Beliau menjawab: seseorang yang bekerja dengan tangannya dan setiap bisnis/usaha yang mabrur.” (HR. Ahmad). Islam memandang wirausaha atau enterpreneurship merupakan hal yang sangat mulia. Selain ada banyak hadist dan ayat di dalam Al-Qur’an yang menceritakan mengenai enterpreneurship misal di surah Al-Baqarah [2] ayat 282 yang menyinggung beberapa kegiatan yang berkaitan dengan wirausaha seperti hutang, transaksi non tunai, pegadaian, dan lainnya, wirausaha juga merupakan pekerjaan para nabi dan rasul. Wirausaha sangat dekat sekali dengan kehidupan nabi dan rasul. Rasulullah SAW sangat dikenal sebagai seorang pengusaha yang sangat sukses bahkan sebelum beliah diangkat menjadi nabi. Selama kiprah rasulullah di dunia wirausaha, Rasulullah pernah beberapa kali memperluas jaringan usahanya ke negeri Syam (Syiria). Bahkan juga menjalin kerja sama dengan salah satu pengusaha perempuan yang kelak menjadi istri Rasulullah SAW, ibunda Khadijah r.a. Tak hanya Rasulullah, para sahabatpun sangat banyak yang berprofesi sebagai pengusaha. Tidak hanya berprofesi namun juga mendalami ilmu enterpreneurship itu sendiri. Tak heran jika sangat banyak dari sahabat Rasulullah SAW yang kemudian menjadi seorang pengusaha sukses yang terkenal. Namanya tersohor dari timur ke barat, utara ke selatan. Selain untuk menopang kehidupan keluarga, Rasulullah dan para sahabat melakukan hal ini juga demi mencari ridho Allah SWT serta membantu perluasan dan penyebaran agama Islam. Coba kita ingat-ingat lagi bagaimana Abu Bakar Siddiq, Abdurrahman bin Auf, Ustman bin Affan menggunakan harta-harta mereka untuk membantu Islam. Mental-mental yang diperlihatkan oleh Rasulullah dan para sahabat sebagai pengusaha muda sukses tentu bukan mental yang sembarangan. Adalah mental yang sudah dilatih dari dini. Mental yang siap untuk berdiri kembali ketika jatuh. Mental yang pantang menyerah dan mental yang dilatih dengan hal-hal positif serta penuh kebaikan. Biiznillah RLA IIBS memiliki cita-cita yang besar untuk menumbuhkan lagi calon enterpreneur sukses muda panji-panji Islam. Mempersiapkan mereka sejak dini untuk siap bersaing hingga di tingkat Internasional. Jadwal yang teratur, rasa tanggung jawab terhadap tugas, pantang menyerah, berani megambil resiko dan tantangan adalah beberapa nilai yang disematkan ke dalam kepribadian santi RLA IIBS. Menumbuhkan dan menjaga bibit-bibit enterpreneur Islam dimasa yang akan datang. Menjaga bibit itu tumbuh dengan subur dan baik hingga akhirnya nanti mereka siap mewujudkan cita-cita dan amanah pada pundak-pundak mereka sendiri. InsyaAllah, dengan izin Allah, do’a abu umu serta usaha kita semua semoga mahad RLA IIBS mampu lebih baik lagi untuk mempersiapkan generasi enterpreneurship muda Islam berikutnya. InsyaAllah. Semoga Allah ridhokan semua pemimpin, ustad ustadzah serta pegawai dan staff mahad RLA IIBS Solok, Sumatera Barat. Aamiin.

Mempersiapkan Mental Wirausaha Juara Sejak Dini Read More »

Pentingnya mengenalkan Pendidikan agama sejak dini!

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang taat kepada agamanya, maka dari itu pentingnya mengenalkan pendidikan agama Sejak dini, dengan menanamkan pendidikan islam sejak dini maka hal ini dapat mengenalkan anak terhadap allah dengan segala kebesarannya, selain itu, dengan pendidikan islam juga tentunya lebih mudah ditiru dan dipahami karena pada usia dini, anak akan mudah meniru orang-orang atau lingkungan terdekatnya. Usia dini merupakan usia yang paling penting, karena pada usia ini merupakan awal pertumbuhan awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak yang membawa kearah selanjutnya. Mengenalkan pendidikan islam sejak dini memiliki tujuan untuk mendidik anak agar menyakini bahwa allah adalah sang pencipta dan tuhan yang maha esa, selain itu, dengan mengenalkan agama kepada anak sejak usia dini akan lebih memahami apa saja yang diperintahkan dan apa saja yang dilarang, sehingga nantinya anak sudah dapat membedakan dan memahami mana yang salah dan yang benar. Dengan menanamkan pendidikan agama islam pada anak sejak usia dini, akan menjadikan mereka seorang yang lebih baik, taat kepada agama, berakhlak dan berkarakter sehingga dapat terhindar dari perilaku tercela. Maka menyeselah orang tua yang tidak mengenalkan pendidikan agama kepada anak-anaknya. Di dalam ajaran islam, moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan, keimanan merupakan pengakuan hati dalam berkeyakinan kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Akhlak adalah pantulan iman yang berupa perilaku, ucapan, dan sikap atau dengan kata lain akhlak adalah amal shaleh. Iman adalah maknawi sedangkan akhlak adalah bukti keimanan dalam bentuk perbuatan yang dilakukan dengan kesadaran dan karena allah semesta

Pentingnya mengenalkan Pendidikan agama sejak dini! Read More »

Mendidik Generasi Hafiz Qur’an yang Saleh dan Salihah.

Anak yang saleh dan salihah merupakan impian setiap orang tua Muslim, setiap orang tua menginginkan anaknya menjadi hafiz dan hafizah yang cerdas dalam ilmu dan pengetahuan, agar kelak senantiasa mendoakan kedua orang tuanya. Namun, bagaimana cara mendidiknya? Salah satu cara yang paling utama yaitu menanamkan Pendidikan Agama sejak dini, karena dengan memberikan kebiasaan dalam keseharian memahami agama dapat memberikan perilku positif dalam setiap tindakan anak. Anak yang saleh dan shalihah merupakan investasi jangka panjang yang tidak pernah akan terputus pahalanya sampai berakhirnya kehidupan yang fana ini. Anak yang shalih akan menjadi jaminan berharga bagi kedua orangtuanya karena ia adalah simpanan yang bisa mendatangkan pahala berlimpah bagi orangtuanya.Apabila orangtua mengajarkan kebaikan kepada anaknya, maka amal yang mereka lakukan akan mengalir kepada orang tuanya. Impian setiap orangtua muslim ialah memiliki anak yang saleh dan salihah. Para ulama memiliki cara mendidik anak-anaknya agar menjadi anak saleh, yang bisa menjadi rujukan untuk orang tua sekarang. Yang pertama adalah memerintahkan kepada istri-istri mereka untuk membaca ayat kursi, surat Al-ikhlas, Al- Falaq, dan An-Naas ketika meyusui anak-anaknya.kedua, mengajari anak-anak mereka ketika baru bisa bicara dengan kalimat “Rodhitu billahi Robba Wa bil Islami dina Wa bimahummadin shola Allahu’alayhi wa sallam Nabiyyan wa Rosuula.” Artinya: “Aku ridha allah sebagai Tuhanku, Islam agamku dan Nabi Muhammad Adalah Nabi dan Rasulku.” Selanjutnya, membiasakan anak untuk bagun di waktu sepertiga malam atau sebelum tiba waktu subuh. Hal ini, membuat anak bisa melakukan salat tahajud yang mana merupakan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Mendidik Generasi Hafiz Qur’an yang Saleh dan Salihah. Read More »

5 Tips Mengajarkan anak ilmu agama di zaman milenial

Pemahaman agama islam merupakan faktor penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dengan memahami agama islam secara detail dapat membentuk karakter generasi milenial menjadi sesuai dengan ajaran islam.  Munculnya teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi karakter generasi muda apabila tidak dibekali dengan ilmu agama. Pada saat sekarang ini mengajarkan anak ilmu agama bukanlah hal yang mudah, dikarenakan anak yang selalu menggunakan sosial media membuat mereka asyik dengan dunianya sendiri. Lantas bagaimana cara mengajarkan ilmu agama pada anak di zaman milenial ini? terlebih pada zaman sekarang, membuat para orang tua semakin takut akan pergaulan bebas LGBT dan kasus asusila lainnya yang semakin marak.  5 Tips Mengajarkan anak ilmu agama di zaman milenial 1. Mengenalkan agama dengan cara yang menyenangkan Mengenalkan agama pada anak bisa dengan cara yang menyenangkan seperti menceritakan kisah nabi, mangajak anak bernyanyi lagu religi bersama di rumah dan melihatkan kartun atau film yang berkonsep agama. 2. Mengajak anak untuk beribadah bersama Membiasakan anak untuk ikut serta dalam kegiatan ibadah orang tua akan memberikan kebiasan yang baik untuk seperti mengajak anak pergi ke masjid bersama dan menceritakan keberkahan yang akan kita dapatkan dalam kehidupan ini. 3. Mengenalkan Konsep KeTuhanan pada anak Salah satu cara untuk mengenalkan keberadaan Tuhan sesuai dengan agama masing-masing adalah memperkenalkan bukti kebesaran Tuhan. Seperti mengenalkan ciptaan tuhan dengan adanya gunung dan lautan, hewan dan tumbuhan, serta kelahiran manusia di muka bumi ini. 4. Mengajarkan dan Tanam Kebiasan Baik Setiap ajaran agama, tentu mengajarkan kebaikan untuk kehidupan. Cara ini akan mengajarkan anak untuk tidak egois, memiliki empati pada orang lain dan bisa bertenggang rasa serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua perbuatannya, baik atau buruk. 5.  kenalkan ritual keagamaan Merayakan hari besar keagamaan menjadi salah satu cara mengajarkan nilai agama untuk anak, seperti merayakan hari raya idul fitri dengan mengajak anak untuk takbiran bersama dan mengenlkan konsep kebesaran hari besar umat islam. Dengan mengajarkan anak ilmu agama pada anak akan memberikan kebaikan pada kehidupannya serta kemajuan bangsa dan Negara. Anak yang pada waktu kecilnya tidak pernah mendapatkan pendidikan agama, dewasa nantiakan merasakan pentingnya agama dalam kehidupannya.  

5 Tips Mengajarkan anak ilmu agama di zaman milenial Read More »

Membangun Jiwa Kepemimpinan Sesuai Syariat Islam

Menjadi seorang pemimpin merupakan sebuah tanggung jawab yang besar dalam kehidupan ini, kepemimpinan merupakan pengaruh besar dalam menggerakkan perjuangan atau kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang sukses, maka dari itu pentingnya menanamkan jiwa kepemimpinan sedini mungkin dengan mengajarkan anak untuk dapat hidup mandiri terutama bisa memimpin dirinya untuk bisa melakukan setiap hal positif sesuai dengan Syariat Islam. Islam begitu sempurna dalam menuliskan tata cara untuk mendapatkan kehidupan yang tenang dan bahagia yang telah disampaikan melalui Al-Qur’an bahkan dalam urusan kepemimpinan sudah tertuliskan dengan baik sehingga sebagai umat manusia diharapkan untuk bisa meneladani sikap kepemimpinan seperti Rasulullah Sallallahu alayhi wasallam. bersama dengan Rahmatan lil’ Alamin International Islamic Boarding School (RLA IIBS),  Syariat Islam dapat diterapkan dalam pendidikan untuk bisa membangun Jiwa Kepemimpinan. Teladan Kepemimpinan, Nabi Muhammad SAW adalah teladan yang sempurna dalam kepemimpinan. Menerapkan Sunah beliau dalam pendidikan berarti menunjukkan anak-anak contoh-contoh nyata tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adil, bijaksana, dan bertanggung jawab. Guru-guru di RLA IIBS dapat mengajarkan dan menghidupkan kembali kembali nilai-nilai kepemimpinan seperti keteladanan, keadilan, kerendahan hati, dan kepedulian kepada anak-anak. Partisipasi dan keterlibatan, Sunah Nabi Muhammad SAW mendorong partisipasi aktif dari semua anggota komunitas. Dalam pendidikan, hal ini dapat diterjemahkan ke dalam praktik-praktik yang mendorong partisipasi aktif dan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan belajar-mengajar. RLA IIBS dapat mendorong anak-anak untuk mengambil inisiatif, berkolaborasi dalam proyek kelompok, dan mengambil tanggung jawab dalam tugas-tugas di sekolah. Keadilan dan keberpihakan, Nabi Muhammad SAW terkenal dengan keadilannya. Dalam pendidikan, penting untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keadilan, kesetaraan, dan keberpihakan terhadap yang lemah. RLA IIBS dapat menciptakan lingkungan yang adil dan inklusif, memastikan bahwa setiap siswa diberikan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Komunikasi yang baik, Nabi Muhammad SAW adalah seorang komunikator terbaik. Beliau mampu mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai sudut pandang orang lain, dan berkomunikasi dengan jelas dan efektif. RLA IIBS dapat mengajarkan anak-anak keterampilan komunikasi yang baik, termasuk mendengarkan aktif, mengungkapkan pendapat dengan sopan, dan memecahkan konflik secara konstruktif. Pemimpin yang berpikir global, Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin yang berpikir global dan melampaui batasan budaya dan ras. Dalam pendidikan, RLA IIBS dapat memperkenalkan anak-anak kepada pemahaman yang mendalam tentang Islam yang inklusif dan menghormati keragaman. Mereka dapat diajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan, bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, dan memimpin dengan kesadaran global.  Pemimpin yang peduli dan memperhatikan, Nabi Muhammad SAW sangat memperhatikan dan peduli terhadap kesejahteraan umatnya. Dalam pendidikan, RLA IIBS dapat mendorong anak-anak untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap sesama, melayani masyarakat, dan berkontribusi dalam pengembangan sosial. Mereka dapat diajarkan tentang pentingnya empati, kepedulian, dan memberikan manfaat kepada orang lain. Dengan menerapkan Syariat Islam yang berpedoman pada Sunah Nabi Muhammad SAW dalam pendidikan melalui RLA IIBS, anak-anak akan mendapatkan landasan moral yang kuat, pengembangan kepemimpinan yang baik, serta pemahaman tentang bagaimana menggunakan kepemimpinan untuk kebaikan dan kemanusiaan. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dapat mengunjungi website https://rla.sch.id/tech-learning-system/

Membangun Jiwa Kepemimpinan Sesuai Syariat Islam Read More »

Wujudkan Genarasi Z yang Berakhlak dan Berkarakter

Menciptakan generasi yang berakhlak dan berkarakter di zaman milenial, dimana zaman yang serba modern, dari teknologi, peradaban, bahkan akhlak manusia-pun ikut terkena imbas kemajuan zaman. Terlihat jelas di era milenial ini para remaja lebih senang berselancar di sosial media dan internet. Sehingga mengakibatkan ketergantungan yang tinggi terhadap internet dan media sosial tersebut, mereka menjadi pribadi yang malas, tidak bersosialisasi cenderung lemah dalam nilai-nilai kebersamaan, seperti gotong royong, kehangatan lingkungan, kepedulian sosial, senang akan kebebasan keberatan dan tidak memperhatikan etika. Oleh karena itu, realita terjadi di masyarakat saat ini sangatlah miris, buruknya nilai generasi mudah menjadikan terbentuknya pribadi atau karakter seorang muslim yang baik sangatlah sulit. Hal ini karena telah terjadi banyaknya penyimpangan sebagai bentuk kerusakan mental ataupun moral daripada kepribadian yang sangat tidak sesuai dengan etika syari’at islam. Cara Membentuk generasi Z yang Berakhlak Mulia serta Berkarakter Dalam membentuk karakter generasi milenial yang berakhlakul karimah (mulia) harus adanya penanaman akhlak yang baik sejak dini. Dengan hadirnya Rahmatan Lil ‘Alamin International Islamic Boarding School atau yang biasa kita kenal dengan RLA IIBS para orangtua tidak perlu khawatir lagi tentang pendidikan akhlak dan karakter anak. Karena RLA IIBS berkontribusi dalam pembangunan generasi muda dengan menyediakan sistem pendidikan terbaik sesuai Al-Qur’an dan Sunnah yang dapat mempersiapkan para santri untuk menghadapi tantangan dimasa depan. Dengan adanya program serta kegiatan yang diberikan oleh RLA IIBS kepada para santri dapat menjamin tercipta karakter islamiah yang menjunjung nilai kepemimpinan untuk menciptakan generasi cerdas dan beriman. Berikut program unggulan RLA IIBS yang dapat menunjang pendidikan akademik anak yang Berkahlak dan Berkarakter: Integrated Islamic Diniyah Education dengan World-Class Development Program yang mengusung nilai kepemimpinan dan entrepreneurship untuk mewujudkan generasi cerdas dan beriman sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah. Program Hafalan Al-Qur’an, Hadits Arba’in, Kitabul Jami ‘Matan Ushul Tsalatsah, dan Qowaidul Arba’ Student Development Program Seperti Student Exchange maupun Overseas Visit Small Class System (maksimal 30 murid dalam 1 kelas) untuk efektifitas pengajaran Lingkungan pesantren terletak di dataran tinggi solok yang dikelilingi pegunungan dengan suasana asri Arabic-English Speaking Environment untuk menunjang para siswa belajar bahasa asing. RLA IIBS memiliki kurikulum utama yakni pondasi keislaman, pondasi keislaman ini berfokus kepada penguatan akidah dan akhlak yang sesuai sunnah, Inshaallah . para santri akan dibimbing dengan berbagai macam bentuk kegiatan seperti tausiyah di kelas, kultum, ceramah agama, diskusi grup (halaqah) dan kegiatan ibadah sehari-hari lainnya. Dengan adanya kurikulum utama ini, menjadikan para orangtua tidak perlu khawatir tentang pendidikan karakter anak zaman sekarang. Memberikan pendidikan terbaik kepada anak adalah bentuk memberikan investasi kepada anak agar dapat mencapai masa depan yang cerah. Adanya beberapa program unggulan dan kurikulum utama yang diberikan RLA IIBS, dapat menghapus kekhawatiran para orangtua terhadap pendidikan karakter anak di era sekarang. Orangtua tidak perlu khawatir lagi karena pendidikan akademik dan pendidikan karakter akan berjalan berdampingan dan membantu anak dalam mencapai versi terbaik diri mereka. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dapat mengunjungi website https://rla.sch.id/tech-learning-system

Wujudkan Genarasi Z yang Berakhlak dan Berkarakter Read More »

Pentingnya membangun karakter anak sejak dini dengan agama

Membangun karakter bukanlah hal yang mudah pada zaman digital saat ini, banyak hal yang mempengaruhi dunia anak dalam bertingkah –laku, terutama dalam hal menghargai dan bersikap sopan santun terhadap sesama. Karakter merupakan pondasi penting dalam setiap langkah yang akan ditempuh dimasa yang akan datang, dengan membangun karakter sejak dini dapat membentuk pribadi yang baik dan bertanggung jawab di masa depan. Memperkenalkan ilmu agama dalam proses pendidikan anak memiliki pengaruh keberhasilan dalam mengambil keputusan dan langkah yang benar. Dengan hadirnya Rahmatan Lil ‘Alamin International Islamic Boarding School atau yang biasa kita kenal dengan RLA IIBS, para orantua tidak perlu khawatir lagi tentang pendidikan karakter anak. Karena RLA IIBS berkontribusi dalam pembangunan generasi muda Indonesia dengan menyediakan sistem Pendidikan terbaik sesuai Al-Qur’an dan Sunnah yang dapat mempersiapkan para santri untuk menghadapi tantangan di masa depan. Berikut alasan mengapa karakter anak sejak dini dengan mengenalkan ilmu agama melalui Rahmatan Lil’Alamin International Islamic Boarding School (RLA IIBS) penting: Menanamkan nilai-nilai agama anak sejak dini membantu mereka memahami hal penting dalam kehidupan seperti kejujuran, kasih sayang, toleransi, kerja keras, dan sikap saling menghormati. Membangun karakter anak dapat menanamkan nilai etika dan akhlak anak sejak dini dengan mengajarkan berperilaku baik, sopan dan santun, menghormati orang tua dan orang lain serta bertanggung jawab dalam tindakan mereka, ini akan membantu mereka menjadi individu yang lebih baik dalam masyarakat. Ketahanan mental dan emosional, pembelajaran agama melalui RLA IIBS juga membantu anak-anak mengembangkan ketahanan mental dan emosional. Mereka akan belajar kesabaran, pengampunan, dan mempercayai Allah dalam menghadapi tantangan hidup. Hal ini dapat membantu mereka menghadapi stress, kekecewaan dan kegagalan dengan lebih baik. Pemahaman tentang identitas agama meskipun dunia semakin global, untuk anak-anak dalam memahami dan menghargai identitas agama mereka. RLA IIBS memberikan pendidikan Islam yang komprehensif, memberi anak-anak pemahaman yang lebih baik tentang Islam, menguatkan keyakinan mereka, dan membantu mereka menghadapi tantangan dan pemahaman yang salah tentang agama. Lingkungan pendidikan yang mendukung, RLA IIBS memberikan lingkungan pendidikan yang mendukung bagi anak-anak untuk belajar dan berinteraksi dengan teman sebaya yang memiliki nilai-nilai serupa. Mereka akan dikelilingi oleh guru-guru yang berkomitmen untuk membimbing mereka dalam aspek akademik dan spiritual. Pembangunan kepribadian yang seimbang selain pendidikan agama, RLA IIBS juga memberikan pendidikan yang holistik, termasuk pendidikan formal, kegiatan ekstrakurikuler, dan pengembangan keterampilan. Ini membantu anak-anak mengembangkan kepribadian yang seimbang, dimana aspek agama, intelektual, fisik, dan sosial semuanya diperhatikan. Pentingnya membangun karakter anak sejak dini dengan mengenalkan ilmu agama melalui RLA IIBS adalah untuk memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan mereka. Membangun karakter anak sedini mungkin memberikan manfaat untuk masa depan anak dalam memilih langkah yang akan diambil pada setiap kehidupannya selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa pendekatan ini sejalan dengan nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang agama dengan mempertimbangkan konteks modern dan pluralitas masyarakat. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dapat mengunjungi website https://rla.sch.id/tech-learning-system/  [Klik disini untuk informasi selengkapny a] Sumber : rla.sch.id

Pentingnya membangun karakter anak sejak dini dengan agama Read More »